Terakhir diperbaharui: Oct 24, 2020
Front End
Waktunya buat aplikasi.
Kita akan membuat sebuah aplikasi pencatatan sederhana dimana user bisa menambah, melihat, mengubah dan menghapus catatan.
Aplikasi ini kita beri nama DinoTes.
Sebelum itu ada beberapa hal yang harus disampaikan:
Belajar Coding itu Mudah, Membuat Aplikasi itu sulit
Yup, belajar coding sebetulnya mudah jika yang dimaksud belajar disini adalah sebatas belajar bahasa pemrograman dan hal - hal yang berkaitan dengannya (seperti library, framework, tool dll).
Karena layaknya belajar bahasa manusia yang lain seperti bahasa inggris, spanyol, china dll. Kita perlu memahami aturan atau grammar yang berlaku untuk bahasa tersebut dan menghapal sebagian besar kosa kata.
Bahasa Pemrograman seperti JavaScript memiliki 'kosa kata' yang sedikit jika dibanding dengan bahasa manusia dan jumlah konsep dasar yang masih bisa dihitung dengan jari.
Kesulitan belajar coding muncul ketika dalam belajar coding kita harus membuat aplikasi, karena membuat aplikasi berarti harus menerapkan apa yang sudah dipelajari dan proses membuat aplikasi sendiri tidak sederhana.
Jika aplikasi yang dibuat akan digunakan oleh banyak user maka diantara proses yang harus dijalani adalah research, planning, coding, deployment, testing, monitoring, maintenance (patching, update), documentation. Belum termasuk estimating dan budgeting.
Dalam team atau perusahaan, biasanya kita harus mengikuti proses yang disebut dengan SDLC (Software Development LifeCycle), yang memiliki beberapa fase:
- Requirement gathering
- Analysis
- Design
- Testing and Integration
- Implementation
- Delivery and Maintenance
Gambar di atas adalah contoh sederhana yang dapat menggambarkan sulitnya membuat aplikasi.
Tetapi untuk aplikasi DinoTes ini kita hanya akan menggunakan sebuah simple workflow.
Karena tujuan dari membuat aplikasi DinoTes ini adalah untuk menerapkan apa yang sudah dipelajari dan memahami konsep-konsep dasar yang umum digunakan dalam membuat aplikasi.
Workflow
Berikut workflow untuk membuat aplikasi DinoTes namun terbatas hanya membuat Front End saja, untuk Back End & Deployment akan dibahas di materi selanjutnya.
Urutan dari workflow ini sendiri tidaklah baku, kita bisa mengubah urutannya.
Fungsi dari workflow ini hanyalah memudahkan kita membuat aplikasi menggunakan langkah-langkah yang berurutan.
Contoh workflow dalam membuat sebuah aplikasi => klik disini
Workflow aplikasi DinoTes
Mari kita mulai.