Terakhir diperbaharui: Jan 1, 2021
Review
Kita telah sampai di bagian akhir materi Build App.
Mari kita review workflow pembuatan aplikasi DinoTes:
Kita memulai membuat aplikasi DinoTes dengan membuat Front End lalu Back End dan Deploy menggunakan PaaS atau IaaS.
Urutan pembuatan aplikasi seperti yang sudah kita lakukan tidak bersifat baku.
Bisa saja kita mulai mengerjakan Back End dulu, lalu Front End kemudian Deploy ke server.
Pada konsep Test Driven Development (TDD) kita membuat aplikasi diawali dengan serangkaian uji coba (test cases) sebelum memulai coding.
Dan masih banyak lagi.
Yang pada intinya dalam membuat aplikasi banyak cara yang bisa diambil.
Tidak ada benar dan salah
Pada pemrograman tidak ada benar & salah.
Selama aplikasi menghasilkan output atau menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan keinginan maka bisa dibilang tidak ada yang salah dengan aplikasi tersebut.
Yang ada adalah pendekatan yang baik dan buruk.
Meskipun dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik, belum tentu aplikasi tersebut menyelesaikannya secara efektif & efisien.
Bisa jadi aplikasi tersebut dalam prosesnya memakan waktu yang lama, resource (cpu, memory) yang digunakan boros, dan sangat rentan dengan bugs.
Hal ini dapat menyebabkan biaya development aplikasi bisa menjadi sangat mahal (costly) karena developer sibuk membenahi aplikasi itu sendiri dibanding fokus pada masalah yang dihadapi oleh user.
Lalu bagaimana pendekatan coding yang baik?
Jawaban dari pertanyaan ini juga beragam, puluhan teknik atau metode sudah diperkenalkan dan kita bebas menerapkan yang sesuai dengan kebutuhan.
Sebagai contoh dalam proses pembuatan aplikasi kita harus menerapkan teknik clean code, menulis dokumentasi, menggunakan algortima dan data structure yang sesuai, melakukan unit testing, integration testing, memilih tool yang tepat dsb.
Tujuan dari pendekatan coding yang baik adalah menghindari hasil pendekatan coding yang buruk.
Sebisa mungkin aplikasi yang kita buat adalah aplikasi yang mudah digunakan, tidak boros resource dan tentu saja minim bugs (bukan zero bug).
Sehingga aplikasi dapat menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah yang lebih besar.
Ini adalah akhir dari materi Build App.
Materi Build App ini dapat diperbaharui sewaktu-waktu, karena dunia coding berubah dengan sangat cepat.
Jangan lupa subscribe agar kamu mendapat informasi terbaru dari materi yang ada di devsaurus.
Materi selanjutnya adalah Improve App.